Breaking News
Loading...

Ini Kata Erick Thohir Soal Pemecatan STY dan Kenapa Harus Kluivert?

(Foto : tangkapan layar youtube Rama Tama) 
BANJARMASIN, kalimantanprime.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan musabab induk organisasi sepak bola Indonesia ini tak lagi menggunakan jasa Shin Tae-yong (STY) sebagai Pelatih Timnas Garuda, pada wawancara ekslusif di program Kontroversi di Metro TV yang mengangkat judul "Misteri Locker Room dan Pemecatan STY."


Ia juga membeberkan kepada Zelvia Iskandar, host program Kontroversi yang tayang pada Kamis (9/1/2025 pukul 20.00 WIB, alasan mengapa selanjutnya PSSI mengontrak legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert (bersama tim) sebagai juru taktik pengganti STY. 


Mencuat adanya misteri di locker room tentang adanya ketidakcocokan antara pelatih dan pemain, yang kemudian menjadi alasan dipecatnya Shin Tae-yong, Erick Thohir menyangkalnya. 


"Bukan karena itu. ini hanya soal dinamika di sepak bola. Bukan hanya komunikasi, tapi ini juga menyangkut strategi dan soal trust juga," ungkap Erick.


Kunci menghadapi pertarungan di lapangan memang berawal dari locker room, untuk menyatukan banyak isi kepala dan ego masing-masing. 


Di sinilah dituntut kepiawaian pelatih untuk merangkul dan berkomunikasi, menyatukan seluruh pemain ke dalam satu gerbong dan semangat yang sama. 


"Ego-ego itu memang harus bisa di manage," ujarnya kepada Zelvia Iskandar. 


Sebelumnya Erick juga pernah mengungkapkan, bahwa kegagalan saat Piala AFF 2024 bukanlah faktor utama. Semua kinerja STY sudah dilakukan evaluasi. Bahkan sejak kekalahan China vs Indonesia, atau dalam laga lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.


"Jadi sekecil apapun, kita evaluasi betul," kata Erick, pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025) lalu. 


Saat ini, kata Erick, masyarakat Indonesia punya mimpi Timnas bermain di Piala Dunia. Sehingga ia ingin semua mendukung apa yang sedang terjadi di Timnas. 


"Ibarat mobil lagi kencang, masa harus ngerem? Nanti hilang momentumnya," kata dia. 


Banyaknya penolakan dan cibiran masyarakat atas dipilihnya Patrick Kluivert yang memiliki track record kurang bagus selama karirnya menjadi pelatih, dan sebelumnya menganggur selama 1 tahun, Erick justru punya pemikiran berbeda. 


"Patrick Kluivert kan pernah jadi asisten pelatih Timnas Belanda, legenda Timnas Belanda juga. Track recordnya kan ada," jelasnya. 


Erick Thohir juga mengingatkan, Timnas Indonesia bukan miliknya pribadi, bukan milik perorangan, tapi milik bersama Bangsa Indonesia.


"Percayalah, saya ini adalah orang yang ambisi di hasil, bukan di jabatan. Orang memang bertanya, gimana dengan popularitas? I dont care. Saya di sini bukan cari popularitas kok. Its not about me, ini tentang sepak bola kita,"  tegas Erick. (Ray)

Lebih baru Lebih lama