KOTABARU, kalimantanprime.com – Warga RT 8 Kelurahan Baharu Selatan, Gunung Mandar, dikejutkan oleh kobaran api yang melahap empat rumah dalam insiden kebakaran pada Minggu (23/02/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.
Melihat api berkobar, warga sekitar dengan sigap berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Berkat usaha keras warga dan tim Balakar (BPK), api akhirnya dapat dikendalikan meski telah menghanguskan tiga rumah dan menyebabkan satu rumah lainnya terdampak.
M. Jabar Saprani, salah satu korban yang rumahnya ikut terbakar, mengungkapkan bahwa saat kejadian, rumahnya dalam keadaan kosong. Istrinya sedang menghadiri arisan, sementara dirinya berada di tempat kerja. Ia juga memastikan bahwa sebelum meninggalkan rumah, semua peralatan listrik dan kompor sudah dimatikan.
“Saya benar-benar kaget saat mendapat kabar rumah saya terbakar. Padahal, sebelum berangkat kerja, saya sudah memastikan semua peralatan listrik dalam kondisi mati,” ujar Jabar dengan wajah pilu.
Sementara itu, Helmi, warga RT 8 yang juga menjadi korban, mengatakan bahwa api diduga berasal dari bagian tengah rumah dan kemungkinan besar disebabkan oleh korsleting listrik.
“Itu rumah orang tua saya. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena orang tua sedang bekerja di luar,” tutur Helmi.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 300 juta. Helmi berharap adanya bantuan dari pemerintah dan masyarakat agar keluarganya bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
“Harapannya, semoga segera ada bantuan agar orang tua saya bisa memiliki rumah lagi,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan mendata jumlah kerugian secara lebih rinci.
Warga sekitar juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (San)
