KOTABARU, kalimantanprime.com – Wakil Bupati terpilih Kotabaru, Syairi Mukhlis, menyatakan kesiapannya untuk menjadi Ketua PSSI Kabupaten Kotabaru periode 2025-2029. Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan dengan sebagian pengurus klub sepak bola di bawah naungan PSSI Kotabaru, Senin (10/02/2025).
Pertemuan yang digagas oleh mantan Sekretaris PSSI Kotabaru periode 2020-2024, Puwanto dihadiri oleh 17 dari total 25 klub yang tergabung dalam PSSI Kotabaru. Delapan klub lainnya tidak dapat hadir karena alasan tertentu.
Purwanto mengungkapkan kebanggaannya atas kesediaan Syairi Mukhlis maju sebagai calon Ketua PSSI Kotabaru. Menurutnya, dengan pengalaman dan posisi Syairi Mukhlis sebagai Wakil Bupati, harapan besar tertumpu padanya untuk membawa perubahan signifikan bagi perkembangan sepak bola di Kotabaru.
"Semoga dengan beliau maju dan, Insya Allah, terpilih menjadi Ketua PSSI, sepak bola Kotabaru bisa berkembang pesat. Kami berharap kejuaraan seperti Piala Bupati yang sempat vakum bisa kembali digelar setiap tahun," ujar Punomo.
Dalam sambutannya, Syairi Mukhlis menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh klub-klub yang tergabung di Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kotabaru. Dari 25 klub yang ada, sebanyak 15 klub telah menyatakan dukungannya terhadap Syairi Mukhlis sebagai calon Ketua Askab.
"Mudah-mudahan kepercayaan yang diberikan kepada saya bisa saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Saya memiliki tekad untuk menghidupkan kembali kejayaan sepak bola Kotabaru yang beberapa tahun terakhir sempat meredup," kata Syairi Mukhlis.
Ia menegaskan bahwa dengan posisi dirinya sebagai Wakil Bupati, dukungan dari pemerintah daerah sangat penting untuk kemajuan sepak bola di Kotabaru. Salah satu program utama yang akan diwujudkannya adalah mengaktifkan kembali kompetisi yang sempat vakum, termasuk Liga Askab dan Piala Bupati.
"Saya ingin Kotabaru memiliki klub yang kuat, yang nantinya bisa mewakili daerah dalam kompetisi nasional, seperti Liga 4 yang akan dibuka kembali," tambahnya.
Syairi Mukhlis menekankan bahwa keberhasilan sepak bola di suatu daerah sangat bergantung pada tata kelola organisasi yang baik, struktur pengurus yang solid, serta kekompakan dalam membangun PSSI Kotabaru. Selain itu, faktor pendanaan menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan.
"Sehebat apa pun sistem yang dibangun, jika anggaran tidak ada, maka akan sulit berjalan. Saya berharap kehadiran saya di PSSI Kotabaru dapat membantu dalam mengakses kebijakan dan anggaran yang bisa membesarkan sepak bola di daerah ini," tutupnya.
Dengan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, harapan besar bagi kebangkitan sepak bola Kotabaru kini semakin nyata. Semua mata tertuju pada langkah Syairi Mukhlis dalam membangun kembali kejayaan sepak bola di daerah ini. (San)