Basarnas bersama Tim lakukan diskusi. Pencarian korban serangan buaya di Desa Baperan resmi dihentikan.
KOTABARU, kalimantanprime.com – Tim gabungan resmi menghentikan pencarian korban serangan buaya di Desa Bepara, Kecamatan Pamukan Utara, setelah upaya pencarian yang dilakukan sejak pagi tidak membuahkan hasil, Selasa 25 Maret 2025.
Keputusan ini diambil setelah musyawarah antara tim penyelamat yang terdiri dari Basarnas, Polsek Pamukan Utara, pihak kecamatan, serta keluarga korban. Selain faktor cuaca dan kondisi medan yang berbahaya karena banyaknya hewan buas, penghentian pencarian juga mempertimbangkan kesepakatan keluarga yang telah mengikhlaskan kepergian korban.
Komandan Pos Basarnas Kotabaru, Adi Maulana, menyatakan bahwa tim sudah berupaya maksimal dalam pencarian.
"Kami telah melakukan pencarian dengan segala upaya, namun hingga sore ini korban belum ditemukan. Mengingat cuaca yang kurang mendukung, debit air yang meningkat, serta kondisi lokasi yang berbahaya, pencarian resmi dihentikan," ujarnya.
Kepala Desa Bepara, Suparmansyah, menyampaikan bahwa pihak keluarga telah menerima keputusan ini dengan lapang dada. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pencarian. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," tuturnya.
Serangan buaya di wilayah sungai Kabupaten Kotabaru menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan. Diharapkan ke depan ada langkah pencegahan dan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang. (San)