KOTABARU, kalimantanprime. com - Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli bersama rombongan mengunjungi Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Jakarta, Senin (17/03/2025).
Kunjungan Bupati Kotabaru, H. Muhammad Rusli dengan didampingi Ketua DPRD Kotabaru, Suwanti, Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Awaluddin bersama Dinas Perikanan mengusulkan Program untuk kemajuan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Kotabaru yang disambut baik Kepala Biro Perencanaan KKP-RI, Andy Artha Oktopura.
Dalam kunjungannya tersebut Bupati Kotabaru menyampaikan program visi-misinya untuk mewujudkan Kotabaru Hebat.
"Dimana saat kampanye kami, masyarakat meminta bantuan alat mesin dompeng 24 PK dan 34 PK, serta bantuan perahu kecil-menengah. Saya berharap Kepala Biro Perencanaan Kementrian dan Kelautan RI untuk bisa membantu memfasilitasi bantuan tersebut, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para nelayan," ucapnya.
Pertemuan silaturahmi ini juga sebagai momentum untuk memperkenalkan diri sekaligus menggambarkan Kabupaten Kotabaru sebagai penyangga IKN.
"Pertemuan ini adalah perdana bagi saya setelah menjadi Bupati Kotabaru, dimana Kabupaten Kotabaru terbagi menjadi dua, yaitu Kotabaru Kepulauan dan Kotabaru daratan dengan wilayah yang sangat luas, juga punya pesisir pantai," jelasnya.
"Saya melihat Kabupaten Kotabaru dari semua Kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan ini sangat strategis, baik itu secara agraris maupun dari sisi pengembangan kelautan dan perikanan dalam menopang IKN ke depan, khususnya dari kelautan dan perikanan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan KKP-RI Andy Artha Oktopura merasa senang atas kunjungan Bupati Kotabaru yang telah menyampaikan dengan serius sejumlah program.
Ia juga menyampaikan 5 program KKP-RI yaitu, memperluas kawasan konservasi laut. Penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Pengembangan perikanan, budidaya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan. Pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
"Mungkin nanti kita bisa berkolaborasi, karena bagi saya ini potensi yang luar biasa dalam program-program yang bisa dikolaborasikan dengan teman-teman Pemda. Meskipun memang kondisi kebijakan saat ini kita tahu semuanya mempunyai keterbatasan, tetapi kita tetap harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dibidang sektor kelautan dan perikanan," tutupnya. (Tim)