PKBM merah putih usai bagikan takjil di pelabuhan penyeberangan Tanjung Serdang Kotabaru.
KOTABARU, kalimantanprime.com - Suasana kebersamaan dan kepedulian sosial terlihat di Pelabuhan Tanjung Serdang, Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, pada Jumat (28/3/2025) sore. Pengurus, tutor, dan warga belajar Pendidikan Kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Merah Putih Desa Salino bersinergi dengan Forum Komunikasi Karang Taruna Kecamatan Pulau Laut Tengah, serta Komunitas Waroeng Baharat untuk berbagi takjil bagi para pengguna jasa pelabuhan, tukang ojek, dan musafir yang melintas.
Kegiatan yang dimulai pukul 17.00 WITA ini menjadi momentum kebersamaan di bulan suci Ramadan. Para peserta aksi sosial dengan antusias membagikan takjil berupa kue, minuman, dan makanan ringan yang cocok untuk berbuka puasa.
Aksi ini tidak hanya bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga sebagai wujud silaturahmi dan penguatan persaudaraan antar berbagai kelompok masyarakat.
Sekretaris Karang Taruna Kecamatan sekaligus pengurus dan tutor di PKBM Merah Putih, AbGan, mengungkapkan kebahagiaannya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Berbagi takjil adalah salah satu cara kami menunjukkan kepedulian kepada sesama, terutama di penghujung Ramadan yang penuh berkah ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Icha, pengurus PKBM Merah Putih, menekankan bahwa aksi berbagi ini merupakan bentuk solidaritas dan kolaborasi dalam kebaikan.
“Meski sederhana, semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi saudara-saudari kita yang sedang dalam perjalanan,” tuturnya.
Yahya Wijaya, anggota Komunitas Waroeng Baharat yang turut serta dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa aksi sosial berbagi takjil ini menjadi bukti bahwa sinergi yang baik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Walaupun hanya 100 bungkus, semoga kegiatan ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk melakukan hal serupa,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Aipda Hari Trianto, anggota Polsek Pulau Laut Tengah yang bertugas di Pos Mudik Tanjung Serdang. Ia menegaskan bahwa yang terpenting bukanlah jumlah takjil yang dibagikan, melainkan semangat berbagi dengan tulus dan ikhlas.
“Kegiatan ini mencerminkan kepedulian sosial dan mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ucapnya.
Menutup kegiatan ini, Ifunk, salah satu peserta aksi, berharap bahwa berbagi takjil dapat menjadi agenda tahunan.
“Yang terpenting bukan siapa yang paling hebat, tetapi bagaimana kita bisa bersama-sama dalam melakukan kebaikan,” ujarnya.
Aksi berbagi takjil ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kebersamaan, sekecil apa pun aksi sosial yang dilakukan, tetap memiliki dampak besar bagi masyarakat. Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap sesama. (San)