Iptu Kity Tokan, Kapolsek Sungai Loban. (Foto: kalimantanprime.com) |
TANAH BUMBU, kalimantanprime.com — Sosok Iptu Kity Tokan, S.H., M.H., menjadi bukti nyata bahwa penegak hukum tidak hanya bisa tegas dalam tugas, tetapi juga cerdas dan berdedikasi dalam dunia pendidikan. Lahir di Banjarmasin pada 11 April 1987, perwira menengah yang kini menjabat sebagai Kapolsek Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini dikenal luas atas integritas, profesionalisme, dan kontribusinya di berbagai bidang.
Karier kepolisian Kity Tokan dimulai sejak diangkat sebagai BRIPDA pada 1 Agustus 2007. Dengan ketekunan dan disiplin tinggi, ia meniti tangga karier hingga meraih pangkat Inspektur Polisi Satu (IPTU) pada 28 September 2020. Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Sungai Loban, Kity pernah dipercaya memegang posisi strategis sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satreskrim Polres Kotabaru.
Selama menjabat di satuan reserse, Kity berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang sempat menghebohkan publik, seperti kasus beras oplosan tahun 2017, sumbangan fiktif yang mengatasnamakan masjid, hingga kasus pembunuhan yang mayat korbannya ditemukan di dalam gorong-gorong. Ia juga berhasil membongkar kasus pinjaman online ilegal yang menjadi kasus pertama di Indonesia dan mendapat perhatian langsung dari Presiden RI.
Atas prestasinya, Kity Tokan dianugerahi Piagam Museum Rekor Indonesia (MURI), Presisi Award dari Lemkapi, serta meraih peringkat pertama dalam seleksi SIP Polda Kalsel tahun 2020. Ia juga menjadi ranking satu dalam pendidikan penyidik tindak pidana pemilu di Megamendung tahun 2021. Tak hanya itu, ia juga menuntaskan pendidikan pengacara dan dinyatakan lulus ujian advokat pada tahun 2023.
Tak hanya berkutat dengan dunia kepolisian, Kity Tokan juga dikenal sebagai akademisi aktif. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di STIH Sultan Adam dan meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, di mana ia dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik Program Magister Fakultas Hukum tahun 2018.
Saat ini, ia aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi, seperti Politeknik Kotabaru, STIKIP Paris Barantai, dan Fakultas Hukum UNISKA Banjarmasin. Ia mengampu sejumlah mata kuliah penting seperti Hukum Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pendidikan Pancasila, hingga Pendidikan Antikorupsi. Bahkan, tulisannya yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang kajian yuridis reklamasi pascatambang turut menjadi perhatian akademik nasional.
Tak jarang, Kity juga tampil sebagai narasumber dalam berbagai seminar dan pelatihan yang mengangkat isu-isu aktual seperti radikalisme, pemilu, literasi digital, serta perlindungan anak.
Kombinasi kecerdasan, kepemimpinan, dan empati menjadikan Iptu Kity Tokan sebagai wajah baru Polri yang modern, humanis, dan inspiratif. Sosoknya menjadi teladan bagi generasi muda dan contoh bahwa integritas dalam bertugas bisa sejalan dengan kontribusi nyata di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. (San)