Abdul Basir Anggota DPRD Kotabaru Soroti kondisi jalan Desa Tanjung Pangga.
KOTABARU, kalimantanprime.com – Harapan besar menggema dari Desa Tanjung Pangga, Kecamatan Kelumpang Selatan. Jalan utama menuju desa tersebut kini rusak parah dan nyaris tak layak dilalui. Jalan berlubang, licin saat hujan, dan berbahaya bagi pengguna menjadi pemandangan sehari-hari yang memprihatinkan.
Kondisi ini memicu perhatian serius dari Anggota DPRD Kotabaru Dapil IV, Abdul Basir. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mendesak Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk segera memprioritaskan perbaikan jalan tersebut dalam agenda pembangunan infrastruktur daerah.
“Kami sudah menyampaikan langsung kepada Dinas PUPR, khususnya Kabid Bina Marga, Bapak Agus Tri Prasetiawan. Ini bukan soal kenyamanan semata—ini menyangkut akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Harus jadi prioritas,” tegas Abdul Basir saat diwawancarai, Senin (14/4/2025).
Ia menegaskan, jalan rusak bukan hanya menyulitkan aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka, terutama di musim hujan. Anak-anak kesulitan ke sekolah, pasien sulit dijangkau tenaga medis, hingga hasil panen tersendat distribusinya.
Abdul Basir berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi masyarakat hingga perbaikan jalan benar-benar terealisasi, paling lambat pada tahun anggaran 2026.
“Kami tidak ingin suara warga desa terabaikan. Sebagai wakil rakyat, kami punya kewajiban moral dan politik untuk memperjuangkan hak-hak dasar mereka,” ujarnya.
Desa Tanjung Pangga dikenal memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang menjanjikan. Namun, keterisolasian akibat buruknya infrastruktur menjadi penghambat utama kemajuan desa.
Warga menyambut baik dukungan yang diberikan Abdul Basir dan berharap janji-janji perbaikan jalan ini tidak sekadar menjadi wacana. “Bagi kami, jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tapi soal keselamatan dan masa depan,” ungkap seorang warga setempat.
Kini, tantangan nyata dihadapi Pemerintah Kabupaten Kotabaru: menjawab harapan masyarakat dengan langkah konkret. Jalan menuju Tanjung Pangga menanti aksi nyata, bukan sekadar retorika pembangunan. (San)
