Breaking News
Loading...

Raih Medali di PON Sumut-Aceh, IODI Kalsel Genjot Pembinaan dan Siapkan Juri Lokal Jelang Porprov Tala


BANJARMASIN
, kalimantanprime.com - Setelah berhasil menyumbangkan medali bagi Kalimantan Selatan di ajang PON Sumatera Utara dan Aceh, Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalimantan Selatan (Kalsel) bergerak cepat untuk melakukan pembenahan dan mencari bibit-bibit atlet dansa unggul di daerah.

Ketua IODI Kalsel, Muslih, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama organisasi saat ini adalah melakukan pembinaan atlet secara menyeluruh. Hal ini juga sejalan dengan usulan yang akan dibawa Kalsel dalam Musyawarah Nasional (Munas) IODI di Bandung mendatang.

“Pembinaan yang lebih intensif menjadi prioritas kami. Kami juga akan berupaya mengoptimalkan dukungan dana dari Dispora untuk meningkatkan kualitas pelatihan atlet,” ujar Muslih.

Selain pembinaan atlet, IODI Kalsel juga tengah mempersiapkan pelatihan juri di tingkat daerah sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan datang. Langkah ini dianggap penting mengingat minimnya jumlah juri dansa bersertifikasi di Kalsel saat ini.

“Saat ini, Kalsel hanya memiliki satu orang juri bersertifikasi. Kami berharap jumlah ini bisa bertambah untuk mendukung kelancaran kompetisi di tingkat daerah,” lanjut Muslih.

Sebagai langkah konkret, IODI Kalsel berencana mengirimkan tiga orang calon juri untuk mengikuti pelatihan tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang.

Muslih juga menyoroti kesiapan Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebagai tuan rumah Porprov 2025. Menurutnya, Tala memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih prestasi dalam cabang olahraga dansa, tidak hanya karena faktor tuan rumah, tetapi juga karena potensi sumber daya manusia dan bibit atlet yang cukup banyak di daerah tersebut.

“Kekuatan tiap daerah di Kalsel dalam olahraga dansa cukup merata. Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh, Tala memiliki potensi besar untuk bersinar di Porprov nanti,” imbuh Muslih.

Lebih lanjut, Muslih mengakui bahwa biaya latihan atlet dansa saat ini masih tergolong minim, sekitar 8 juta rupiah untuk latihan rutin. Ia berharap dengan adanya pembinaan yang lebih terstruktur dan dukungan anggaran yang optimal, prestasi dansa Kalsel akan semakin meningkat di berbagai ajang, termasuk Porprov 2025 di Tanah Laut. (Gen) 

Lebih baru Lebih lama